Kamis, 13 Desember 2007

Ulangan sebagai Alat Bantu Mengajar

Alasan-alasan yang paling sering diucapkan murid jika hasil tes atau ulangan mereka buruk adalah "Tidak belajar", "Tidak tahu hari ini akan ada ulangan", "Gugup", "Tidak tahu persis bahan yang akan dites". Sampai saat ini kebanyakan murid masih takut apabila mendengar jadwal ulangan. Sebenarnya para guru dapat merubah keadaan ini karena seperti alat bantu mengajar yang lain, ulangan juga dapat dijadikan senjata guru untuk meningkatkan antusiasme murid-murid dalam belajar. Untuk menuju arah itu maka pertama kali para guru harus sudah mengetahui target topik yang harus dipelajari oleh murid sebelum memulai mengajar.

Sesuai dengan sasaran

Aktivitas guru mengajar dapat dianalogikan dengan aktivitas melakukan perjalanan dimana ulangan dapat disamakan dengan tujuan akhir dari perjalanan itu. Bermanfaat atau tidaknya perjalanan itu tegantung dari prosesnya, yang dalam hal ini adalah belajar. Apabila dalam perjalanan kita tidak mengetahui tujuan tempat yang akan dituju bisa jadi kita ternyata menuju tempat yang salah. Hal yang sama juga dapat terjadi pada proses mengajar. Seorang guru harus tahu persis topik apa saja yang harus dipelajari oleh murid dalam periode waktu tertentu sebelum memulai mengajar. Agar sasaran ini tetap terjaga , maka tentukan terlebih dahulu topik-topik yang akan diuji dalam ulangan. Dengan berbekalkan susunan topik ulangan tersebut, maka setiap kali guru mengajar, fokus guru akan tetap tertuju pada topik yang akan diujiankan dan bukannya melebar pada topik-topik lain.

Tumbuhkan Sikap Positif dari Murid
Untuk mengurangi ketegangan murid sebelum ulangan maka sebaiknya para guru telah menjelaskan sedini mungkin fungsi tes kepada murid-murid dan sistem penilaian yang akan diterapkan. Informasikan kepada para murid bahwa:

· Ulangan akan membantu memfokuskan proses belajar murid. Katakan pada murid bahwa: "Apabila kamu mengetahui topik apa saja yang akan diuji, maka kamu akan mengetahui topik-topik yang penting dan harus dikuasai sehingga jadwal belajar kamu akan lebih teratur dan terfokus."
  • · Ulangan merupakan kesempatan untuk mengekspresikan pengetahuan yang telah dipelajari. Katakan pada murid bahwa: "Inilah saatnya bagi kamu untuk menunjukkan hasil kerja keras dan belajar kamu selama ini."
  • · Ulangan akan membantu guru mengetahui topik yang belum dikuasai murid. Katakan pada murid bahwa : "Ulangan juga akan membantu kamu karena dari ulangan bisa terlihat topik mana saja yang masih perlu dikuasai lebih lanjut dan juga bisa lahir ide cara belajar yang lebih kreatif agar topiknya menjadi lebih mudah dipelajari."
Buat Kalendar Jadwal Ulangan
Apabila memungkinkan buatlah kalendar jadwal ulangan dan berikan kepada tiap murid salinan dari kalendar tersebut. Kemudian minta setiap murid untuk mengisi sendiri tanggal ulangan berikut topik atau material yang akan diuji. Informasikan juga kepada orangtua mengenai visi ulangan ini. Hal ini penting karena kebanyakan orangtua menilai bahwa hasil ulangan adalah gambaran tingkat kecerdasan anak mereka dan juga akan berpengaruh terhadap kesempatan belajar anak mereka di kemudian hari. Masih banyak orangtua yang tidak segan-segan bertanya kepada anak mereka: "Mengapa kamu hanya mendapat delapan?" atau kapan jadwal ulangan yang akan datang. Karenanya berikan kepada tiap orangtua kalendar jadwal ulangan yang telah diisi dan selain itu informasikan juga kepada mereka kebijakan penilaian yang diterapkan di sekolah berikut pandangan para guru dalam menilai hasil jawaban murid di ulangan. Dengan berbekalkan penjelasan yang lengkap dari guru, maka para orangtua nantinya akan dapat membantu anak mereka dalam mempersiapkan diri menjelang ulangan atau tes.

Melalui fasilitas sekolah online yang dapat diakses melalui www.sekolahindonesia.com para guru dapat mencantumkan jadwal ulangan yang akan diterapkan pada tiap cawu berikut kebijakan penilaian yang diterapkan di sekolah. Orangtua yang juga memiliki akses atas situs www.sekolahindonesia.com ini dengan mudah dapat mengetahui informasi tersebut. Cara ini akan jauh lebih praktis dibandingkan membagikan kertas secara manual karena jadwal ulangan dapat diperbaharui setiap saat oleh guru dengan mudah dan orangtua juga tidak perlu khawatir kehilangan informasi tersebut karena data tersebut telah disimpan dalam database sekolah online.

Strategi Menjelang Ulangan
Terapkan taktik dibawah ini menjelang ulangan. Strategi ini dapat membantu murid untuk belajar lebih tepat dan memperbaiki hasil ulangan mereka:

  • Umumkan tanggal ulangan walaupun setiap murid telah memiliki kalendar jadwal ulangan. Karena para murid membutuhkan waktu luang yang cukup banyak untuk belajar.
  • Tentukan lingkup topik yang akan di uji. Informasikan kepada murid format ulangan dan garis besar topik yang akan ditanyakan.
  • Bantu murid untuk menyusun jadwal belajar mereka. Rencanakan bersama jawal belajar harian di rumah dengan para murid, kemudian minta mereka untuk menyalinnya di buku tugas mereka. Dengan cara ini maka keahlian murid dalam belajar akan meningkat dan membimbing orangtua dalam membantu anak mereka belajar.
  • Tanyakan kepada murid topik mana yang paling susah untuk dikuasai dan juga rencana belajar mereka untuk memecahkan masalah ini. Selain mendorong murid untuk menjadi lebih aktif dalam proses belajar, cara ini juga dapat membantu guru untuk merencanakan topik apa yang akan diajarkan dalam jam pelajaran terakhir sebelum ulangan.

Diskusi Hasil Ulangan
Para guru dapat menggunakan hasil ulangan untuk mendorong murid menjadi "murid aktif" dan memperoleh wawasan baru. Melalui :

  • Analisa ulangan. Setelah mengumpulkan dan memberi nilai pada kertas ulangan, bahas dan diskusikan jawaban yang benar kepada murid sehingga murid bisa tahu persis apa yang diharapkan guru dari mereka. Kemudian kembalikan kertas ulangan kepada para murid dan minta mereka untuk menulis kembali jawaban yang benar tiap nomornya di dalam kelas atau dirumah. Hal ini akan lebih memperkuat memori atau daya ingat murid atas jawaban yang benar tersebut dan juga mengajari secara tidak langsung cara belajar yang efektif.
  • Minta murid untuk menganalisa hasil yang dicapai. Tujuan dari aktivitas ini adalah agar murid benar-benar sadar bahwa mereka juga harus bertanggung jawab atas hasil ulangan yang mereka capai. Caranya, buat angket pertanyaan dan minta murid untuk menjawabnya. Pertanyaan yang diajukan bersifat analisis, seperti: Apakah murid mengetahui topik yang diuji? Apakah murid telah mempersiapkan diri sebelum ulangan? Seberapa baik mereka dalam menjawab pertanyaan?,dll. Guru juga bisa bertanya apakah ada rencana perbaikan yang akan mereka lakukan kalau mereka diberikan kesempatan untuk menjalani ulangan yang sama lagi. Cara ini sangat membantu murid dalam memperbaiki dan menganalisa kemampuan diri sendiri dalam mempersiapkan diri menjelang ulangan

Menganalisa Hasil Mengajar Guru

Hasil ulangan juga dapat memberikan masukan positif kepada guru, karena dapat memberikan gambaran seberapa sukses guru dalam mengajar. Hasil ulangan juga membuka wawasan yang dapat digunakan guru untuk memperbaiki cara mengajar mereka. Dengan menentukan apakah memang ada pola tertentu untuk bisa sukses atau gagal, maka para guru dapat mengidentifikasi kekuatan-kekuatan yang mereka miliki dalam mengajar berikut kelemahannya dan juga rencana mengajar yang lebih baik.

Dengan cara ini maka dapat disimpulkan bahwa ulangan / tes memang dapat membantu memperbaiki cara mengajar guru dari hulu ke hilir. Semua langkah yang telah disebut diatas akan membantu guru untuk tetap terfokus pada :

a. Topik yang akan diajarkan pada murid,
b. Seberapa baik murid dalam belajar.
c. Bagaimana menjadikan murid lebih aktif dan semangat dalam belajarnya.

Repost by pak widd

Kiat Berhasil Menangani Siswa

Kadang Anda sebagai guru direpotkan dengan seorang siswa yang berperilaku susah diatur. Mungkin berbagai macam cara sopan untuk menegur siswa tersebut sudah pernah dilakukan, tapi tidak pernah berhasil. Ada baiknya Anda memulai jalan lain untuk menyadarkannya, tanpa harus mengurangi rasa sayang kepadanya.

Jalan tersebut adalah dengan menerapkan kedisiplinan dan juga ketegasan. Namun, jangan sampai berbagai masalah yang ada melupakan profesi Anda sebagai pengajar. Misi dan penghargaan terbesar bagi seorang guru adalah mampu menumbuhkan kecintaan belajar pada setiap siswanya.

Mengajari bagaimana caranya menangkap ikan tentu lebih bermanfaat ketimbang hanya memberi ikannya saja. Begitu juga dalam pembelajaran. Sebaiknya siswa tidak hanya diberi materi pelajaran saja, namun yang terpenting adalah membangun rasa keinginan untuk selalu belajar. Siswa berhak mengetahui apa makna dan tujuan dari belajar selain untuk mendapatkan nilai yang bagus. Begitu siswa sudah menangkap makna tersebut, penyampaian materi tentu terasa akan lebih mudah dan menyenangkan.

Berikut kiat-kiat yang dapat Anda gunakan dalam memberikan materi pembelajaran kapada para siswa, termasuk yang bermasalah sekalipun :

1. Bersikaplah terbuka.
Tekadkan dalam hati bahwa yang akan Anda pergunakan adalah solusi saling menguntungkan (win-win solution) bukan pertempuran untuk saling mengalahkan. Perilaku murid mungkin dapat memberi Anda jalan untuk menyelesaikan masalah itu sendiri. Yakinlah kalau setiap masalah selalu ada solusinya, kecuali Anda memilih untuk menyerah.

Berpikir objektif. Hindari mempermasalahkan perbedaan sikap antara Anda dengan siswa. Ingatlah lagi kalau ini bukan medan pertempuran pribadi. Siswa harus mengetahui nilai permasalahan dan solusi tepat untuk mengatasinya.

2. Mau mendengar.
Apa yang dikatakan, diminta atau dibutuhkan murid? Kadang murid cenderung bersikap tertutup dengan gurunya. Ada baiknya Anda menanyai langsung mereka atau memberikan semacam kuesioner / angket.

3. Membangun sikap positif.
Temukan sisi baik dari setiap murid atau setidaknya segi positif yang Anda sukai. Bahkan sebenarnya dari siswa yang bermasalah sekalipun bisa diketahui adanya keberanian untuk mengambil resiko atau menjadi berbeda dengan yang lain. Terjemahkan perilaku negatif tersebut menjadi sesuatu yang bernilai positif dengan mengarahkan atau membimbing mereka untuk sesuatu yang benar.
Apa sebenarnya yang didapat siswa apabila selalu menimbulkan masalah? Ketahui konsekuensinya. Apakah mereka membutuhkan perhatian? Kalau begitu, mungkin mereka justru mengharapkan kemarahan Anda supaya mendapat perhatian lebih. Bagaimana kalau Anda mengubah perhatian tersebut menjadi sesuatu yang sehat. Caranya dengan mengarahkan atau menyalurkan potensi mereka pada berbagai kesempatan, proyek atau acara yang diminati. Mungkin saja permasalahan bersumber pada keinginan mereka untuk menjadi populer dan sukses di bidang olah raga, musik atau hobi. Dukung sepenuhnya siswa dengan memberikan arahan supaya mereka dapat mengekspresikan kemampuan mereka secara positif. Dengan demikian Anda tidak saja dapat memberikan perhatian yang mereka butuhkan, namun yang terpenting memberi kesempatan bagi siswa untuk maju.

4. Kaji ulang pengharapan Anda.
Ada baiknya Anda mengecek ulang pengharapan dan keyakinan terhadap setiap siswa. Apakah yang Anda harapkan sebenarnya dari mereka? Bertukar pikiran dengan mengajak siswa, terutama yang bermasalah, untuk berdiskusi adalah jalan yang bijaksana. Ketahui dulu kebutuhan atau keinginan siswa yang mungkin selama ini dipendam. Musyawarah mencari jalan keluar tidak akan pernah merugikan siapa pun, bahkan bisa merubah cara pandang siswa selama ini.

5. Hargai siswa.
Setiap manusia ingin selalu dihargai, begitupun siswa. Ajaklah mereka bekerja sama demi kebaikan. Ini lebih baik ketimbang selalu melakukan perlawanan atau pertahanan terhadap kebutuhan siswa. Jadikan diri Anda sebagai guru pembimbing yang selalu terbuka dengan para siswanya.

Jangan segan-segan untuk memberi pujian dan perhatian apabila memang siswa telah melakukan sesuatu yang positif. Kenali semua perbuatan yang telah dilakukan siswa dan juga Anda. Pujian atau penghargaan bisa diungkapkan melalui kata, perbuatan atau cukup dengan perhatian yang mendalam.

Peliharalah terus perhatian Anda terhadap siswa. Kekuatan Anda sebagai pengajar akan hilang apabila timbul perasaan frustasi, kemarahan, benci atau dikorbankan. Dengan memperlihatkan dan mengekspresikan sikap positif kepada para siswa, secara langsung Anda telah membuat contoh teladan bagi mereka untuk bersikap sama terhadap Anda, dan juga para guru lainnya.


Sumber : Tough Love, www.familyeducation.com, 2003

Gambar image

Rabu, 05 Desember 2007

Cara Mengirim Gambar

Oleh : Rama Aditya Kundala

Banyak gambar kegiatan di cabang yang hanya ditaruh di album berdebu dan rusak, sebenarnya itu sangat diperlukan oleh cabang lainnya untuk tukar – menukar informasi berupa tampilan gambar, wah menarik banget ya.. apalagi sekarang banyak yang sudah mempunyai camera digital, bagi yang belum beli dong… sekarang murah kok, dengan 499 ribu sudah dapat dibawa pulang. Nah… mau tahukah bagaimana caranya kita mengirim atau melapirkan gambar pada email kita?

Berikut langkah – langkah mudah melampirkan dan mengirim gambar:

1. Siapkan gambar yang akan dilampirkan atau dikirim

a. Apabila gambar tersebut sudah dicetak, harus di-scan terlebih dulu

b. Apabila gambar tersebut sudah digital tinggal memindahkan ke komputer melalui kabel USB sesuai pentunjuk catalog masing – masing kamera.

c. Simpan gambar anda di My Document –>My Picture

2. Gambar biar mudah dikirim harus di-compress dulu (he..he..emangnya sakit panas) maksudnya beban dan ukurannya harus diperkecil dulu. agar mudah pakai Paint saja ya? ikuti lankah – langkah berikut:

a. Click Start
b. Click Program
c.
Click Accessories

d. Cari dan buka Paint dengan cara meng-click-nya

e. Sudah keluar tampilan Paint – kan?

f. Click File yang berada di sudut kanan atas

g. Click Open

h. Kemudian cari dan buka gambar yang Anda inginkan di My Dokumet –> My Picture atau dimana Anda menyimpan gambar tersebut.

i. Setelah Anda berhasil menampilkan gambar pada Paint sekarang kita tinggal Edit dengan cara :

- Click Image

- Cari dan stretch/skew

- Setelah keluar tabel masukan pada tabel stretch: horizontal 30%, vertical 30%, untuk tabel skew biarkan kosong, karena tabel tersebut untuk merubah bentuk menjadi jajaran genjang he..he.. ngga maukan jika gambar kita jadi miring, apalagi yang miring kepalanya doang… kekekek!

j. Kemudian simpan dengan click File, click save as, beri nama yang berbeda dengan nama file sebelumnya. Click save

k. Jadi deh..! gambar yang siap dilampirkan dan dikirim

3. Cara melampirkan dan mengirim Gambar

a. Buka email Anda.. (masih ingatkan…?)

b. Click compose

c. Lakukan seperti Anda mengirim surat (masukan alamat yang akan dituju – [to], [subject]nya apa, tulis kata pengantar)

d. Click attachment

e. Click Browse

f. Cari folder My Document -> My Picture, cari dan buka gambar yang sudah di – compress memakai Paint tadi.

g. Click attach tunggu sembentar, jika sudah complete

h. Kembali ke pasan

i. Lalu kirim (send)

4. jika Anda ingin membuka gambar kiriman cabang lain

a. Buka email Anda..

b. Klick Check email

c. Klick Inbox

d. Buka email masuk yang dinginkan (ada attachment)

e. Kumudian klick download tunggu sampai download complete

f. Klick kanan pada gambar tersebut, klick save image lalu save

5. Selesai deh…

Selamat mencoba, tampilkan potensi cabang Anda dan buka mata, buka pikiran untuk kemanjuan cabang Anda.

Wassalam,

NB: Bagi yang sudah bisa (mahir)

tolong membantu yang belum bisa.